Rabu, 21 Januari 2015

Tugas 2 Ilmu Budaya Dasar



Nama : Erni usman

Kelas : 1PA13

NPM : 13514637


A. Pengertian Tanggung Jawab 


1. Pengertian Tanggung jawab 


                          


Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatanya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Macam-Macam Tanggung Jawab



Manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain. Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan tuhan.Dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuat nya. Berikut ini merupakan beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri itu menuntut kesadaran akan diri kita untuk memenuhi kewajiban sendiri dan mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Apa yang telah kita lakukan harus menerima resikonya sendiri.

2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan ,keselamatan,pendidikan dan kehidupan. Sebagai anggota keluarga kita harus saling menjaga nama baik keluarga dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan di dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi didalam suatu kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling mengenal satu dengan yang lainnya.

4. Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia, tiap individu adalah suatu warga negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara atas apa yang telah ia perbuat. Kita harus menjaga nama baik bangsa dan negara kita sendiri dengan prestasi-prestasi anak bangsa.

5. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam jenis agama. Menerima hukuman di akhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup didunia ini.

B. Pengabdian dan Pengorbanan 

1. Pengertian Pengabdian 


Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengabdian berarti hal mengabdi atau mengabdikan. Seorang warga negara yang mengabdi kepada negaranya biasanya berpedoman hidup: "Berjuang bagi negara tanpa mengharapkan imbalan apa-apa."

Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga. Dengan begitu,Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perrwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

Sebagai contoh, bila orangtua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan berbakti juga kepada kedua orangtuanya,
ataupun pengabdian seorang pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam penghargaan/tanda jasa dari negara yang bersangkutan.

Contoh pengabdian : 





2. Pengertian Pengorbanan 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengorbanan : pemberian untuk menyatakan kebaktian, kesetiaan, dsb; kurban: jangankan harta, jiwa sekalipun kami berikan.

Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral dan dilakukan secara ikhlas tanpa adanya rasa pamrih serta tulus ikhlas. Biasanya perngorbanan terjadi apabila seseorang rela mengorbanankan apapun yang dimiliki untuk seseorang yang dia sayangi atau dia cintai.

Contoh: perngorbanan seorang ibu mengandung,melairkan dan mendidik anaknya dan pengorbanan seorang ayah yang mencari nafkah demi anak dan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dalam kehidupan sehari hari.



C. Kegelisahan 

1. Pengertian Kegelisahan 

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. 
Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu.
dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.


Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan.

2. Sebab - sebab Kegelisahan 


sebab kegelisahan dari dalam diri seseorang antara lain:
        1. Cinta Diri
Kecintaan seseorang terhadap dirinya merupakan hal yang wajar, namun sebagian orang telah berlebihan dalam mempertahankan cinta tersebut, sehingga terbebani dengan berbagai macam penderitaan dan rasa sakit. Dalam pembahasan ini, yang dimaksud cinta diri adalah kecintaan melampaui batas, perhatian berlebihan terhadap diri sendiri, dan sangat sensitif terhadap segala hal yang berkaitan dengan itu, sehingga ia tidak mendapati musibah yang lebih parah dari penyakit tersebut.
Ya perhatian yang berlebihan terhadap diri akan menyebabkan munculnya keinginan buruk dalam diri seseorang, seperti ingin meraih kecintaan dari semua manusia, mengharapkan kehadiran mereka dengan patuh dan mau melaksanakan perintahnya secara keseluruhan demi memperoleh  kerelaannya.
       2. Lalai dalam Mengingat Allah
Dalam beberapa hadits dan riwayat Shahih disebutkan bahwa was-was dalam keadaan tertentu akan muncul sebagai akibat kelalaian seseorang dalam mengingat Allah, berpaling dari (mencari) hikmah-Nya, dan mengentengkan perintah dan larangan-Nya. Terkadang was-was juga akan muncul dari setan yang telah mengguncangkan  jiwanya.
Ya, orang yang hatinya bersih dan yakin kepada Allah tidak akan terkena penyakit ini, kecuali bila menderita cacat atau penyakit tertentu. Dari sudut pandang agama, mengingat Allah ibarat benteng kuat dan baju besi yang melindungi manusia dari berbagai macam bahaya, seperti penyakit kejiwaan. Sebagaimana, kita juga dapat menjadikannya sebagai pijakan dalam proses pengobatannya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa was-was bisa muncul sebagai akibat perbuatan haram dan mungkar, sebaliknya mencari perlindungan Allah dapat mencegah seseorang dari dampak negatifnya.
       3. Gejolak Hati
Terkadang was-was muncul dalam keadaan tertentu lantaran kegalauan hati yang sangat keras akan hal-hal yang spele dan remeh. Ketika ia tidak mendapatkan sesuatu yang dapat menyibukkan dirinya, ia akan memikirkan problem dan khayalan sia-sia, sehingga sering kali hal itu menyeretnya kedalam kubangan was-was.
Karena itu, ketika seorang anak kecil megotori badannya, maka ia akan segera melawan guncangan jiwa lantaran takut akan hukuman ibunya dengan cara mencuci kotoran tersebut berulang kali. Dan, pengulangan itu memberikan kemungkinan bagi muncul dan tertanamnya pemikiran yang bersifat was-was tersebut. Sebagian orang berkeyakinan bahwa pemikiran yang disertai perasaan was-was sebenarnya merupakan sejenis kegelisahan yang timbul dari penyakit kejiwaan yang dapat disembuhkan dengan mudah.
        4. Rasa Takut dan Malu
Mungkin, sifat malu merupakan salah satu diantara faktor penyebab was-was, sebab seorang pemalu adalah orang yang takut berdiam diri dan inilah yang mengharuskan kita membahas tentang sebab-sebabnya pada anak-anak.
Karena itu, mereka yang pada masa kecilnya telah mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa dewasanya tidak akan mampu menghadapi problem yang sangat besar dan menyelesaikannya secara benar. Ini menunjukkan bahwa seorang pemalu akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya agar tidak menjadi bahan penilaian dan cemoohan orang lain. Inilah yang mendorongnya melakukan pekerjaan secara berulang agar dapat menyelesaikannya sebaik mungkin, yang pada akhirnya menjerumuskannya kedalam was-was.
       5. Tidak Merasa Aman
Dalam keadaan tertentu, perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab terjadinya was-was. Dengan kata lain, sebagian orang akan menderita was-was lantaran dirinya merasakan tidak adanya keamanan. Terkadang, perasaan semacam ini merupakan akibat dari lemahnya kepribadian dan tidak adanya kemampuan dalam mengendalikan   diri.
Tidak diragukan lagi bahwa benturan kejiwaan yang datang secara tiba-tiba pada diri seseorang akan mendorong munculnya perasaan tidak aman dalam diri , yang kemudian akan menyebabkan tertimpa was-was. Sebagaimana, tekanan jiwa akan menghilangkan perasaan aman dalam pikiran seseorang. Ini juga merupakan penyebab lemahnya kepribadian dan menjadikannya sebagai sasaran empuk bagi penyakit was-was.
       6.  Jiwa yang Lemah
Kelemahan jiwa dalam diri seseorang dapat mencapai suatu taraf dimana ia sendiri kehilangan kekuatan untuk mengendalikannya, sehingga kita mendapatinya dengan terpaksa menyerah dihadapan kejadian-kejadian yang dialaminya. Ketika ia menampakkan keinginan agar seluruh pekerjaannya sebanding dengan orang yang lebih utama darinya, maka perasaan ini akan berubah kedalam bentuk perasaan lemah.

3. Usaha Mengatasi Kegelisahan 


Usaha - usaha mencegah dan mengatasi rasa kegelisahan adalah pertama - tama kita harus mulai semua dari dalam diri kita sendiri, kita harus menenangi diri kita sendiri terlebih dahulu. Dengan sikap tenang dan dapat berpikir tenang kita dapat mengatasi segala kegelisahan yang akan mendatangi diri kita. Cara untuk mengatasi rasa kegelisahan yang menghampiri kita adalah pasrah kepada ALLAH SWT, berdoa dan melakukan shalat agar hati dan pikiran kita di tenangkan, ini adalah cara terampuh. Percaya bahwa ALLAH adalah maha pengampun,maha pengasih,lagi maha penyayang.

D. Kesepian 

Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang diakibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya. Individu yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian. 
Kesepian adalah pengalaman subjektif. 
Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan sosial suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari hubungan sosial. 
Sebagai makhluk sosial, rasanya tidak ada orang yang ingin kesepian, tanpa punya sahabat tempat berbagi perasaan atau juga tidak punya keterikatan emosional dengan pasangan. Orang-orang yang kesepian cenderung menilai dirinya sebagai orang yang tidak berharga dan tidak dicintai.
Akhirnya ia pun tidak nyaman berada di lingkungan mana pun.



ada beberapa gejala yang menandakan jiwa seseorang sedang kesepian, yakni:

 -Suka termenung atau melamun lama sekali
 -Merasakan kehampaan tanpa sebab yang jelas
 - Melakukan kesalahan berulang-ulang dan sangat sering
 - Tidak bisa berkonsentrasi dengan sepenuh hati
 - Fokus pada inti pembicaraan menjadi hilang
 - Pada suatu kondisi tertentu, orang yang kesepian merasakan depresi atau frustasi

Mengapa kesepian bisa terjadi? 

Kecenderungan manusia adalah tidak bisa hidup sendiri, dikarenakan manusia adalah makhluk sosial. Meskipun seseorang tinggal di daerah terpencil, namun pasti ada komunitas atau tempat berkumpul dengan kecenderungan yang sama seperti daerah asal, hobi yang sama atau mata pencaharian yang sama. Maka dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya sangat kecil kemungkinan seorang manusia merasakan kesepian, namun fenomena kesepian tidak dapat dipungkiri telah terjadi pada manusia. Ketika kesepian menerpa, maka hendaknya kita menguatkan jiwa untuk bertahan menerima hempasannya supaya kestabilan diri tetap terjaga. Rasa sepi itu selalu ada dalam pikiran manusia, jadi saat perasaan itu muncul, tergantung bagaimana anda mengatasinya.

Usaha mengatasi kesepian :

1. Bersikap positif terhadap diri anda sendiri.
Berbicara hal negatif terhadap diri sendiri dapat membunuh anda. Jika anda terus-menerus menganggap diri anda sebagai orang yang buruk, tidak berarti, atau tidak menarik, maka akan sulit bagi anda untuk terhubung dengan orang lain. Anda harus menerima diri sendiri sebelum anda dapat menerima orang lain.
Ya, anda mungkin memiliki beberapa sifat negatif. Tapi sadarkah anda bahwa orang lain pun memiliki hal-hal negatif juga. Jadi berfokus pada sisi positif anda. Pikirkan diri anda dengan cara yang positif.
Jika anda merasa sulit untuk menyingkirkan pikiran negatif, coba gunakan kekuatan “tapi”. Sebagai contoh, anda mungkin berkata kepada diri sendiri: “Saya mungkin bukan orang yang paling cantik di dunia, tapi saya memiliki hati yang murah hati.”
2. Miliki sikap bersyukur.
Bersyukurlah untuk semua berkat yang anda terima, apapun itu. Sangat mudah untuk fokus pada hal yang negatif dalam hidup, tapi jangan lupa bahwa ada banyak juga hal positif. Ingatlah hal-hal positif tersebut dan syukuri.
Apa hubungannya rasa syukur ini dengan kesepian? Jika anda selalu bersyukur, maka anda akan menjadi ceria dan itu akan menarik orang-orang pada anda. Coba pikirkan hal ini: apakah anda ingin berada di dekat orang penggerutu atau orang yang ceria?
3. Lihat sisi positif dari orang lain.
Sama seperti anda harus melihat sisi positif dari diri sendiri, anda juga harus melihat sisi positif dari orang lain. Setiap orang memiliki kekurangan, tapi mereka juga pasti memiliki sisi positif. Jadi pilihlah untuk fokus pada hal positif. Itu akan membuat anda berada di posisinya dan membuat anda lebih mudah untuk berhubungan dengan mereka.
4. Lakukan sesuatu untuk orang lain.
Semakin anda berpikir tentang diri anda, semakin besar kemungkinan untuk anda merasa kesepian. Sebagai contoh, anda mungkin berpikir bahwa tidak ada yang suka atau peduli tentang anda.
Jadi, penting untuk anda mengalihkan perhatian dari diri anda sendiri, dengan cara melakukan sesuatu untuk orang lain. Tidak harus melakukan sesuatu yang besar, cukup melakukan hal kecil seperti tersenyum pada tetangga atau kolega. Atau, jika anda percaya dalam doa, anda dapat berdoa bagi mereka. Sebutkan nama-nama mereka dan berdoalah untuk kebutuhan mereka. Ini cukup sederhana, tetapi dapat melakukan keajaiban bagi diri sendiri dan orang lain.
5. Bergabung dengan komunitas.
Sangat penting untuk anda menjadi bagian dari suatu komunitas di mana orang-orang peduli satu sama lain. Anda tidak cukup hanya memiliki sebuah komunitas online, anda juga harus memiliki komunitas nyata. Ini bisa jadi komunitas terkait hobi, sebuah organisasi sosial, atau apa pun yang sesuai dengan minat anda.
Jika anda memiliki seorang teman yang sudah menjadi bagian dari komunitas, mintalah mereka untuk memperkenalkannya pada anda. Jika tidak, anda perlu datang kepada mereka untuk memperkenalkan diri anda, namun memang membutuhkan sedikit keberanian. Miliki pandangan positif terhadap diri anda sendiri dan orang lain, maka anda akan berhasil.
6. Selalu ambil inisiatif.
Ketika anda datang ke sebuah komunitas atau pertemuan sosial, jangan menunggu orang lain untuk memberi perhatian kepada anda. Sebaliknya, ambil inisiatif dan berikan perhatian kepada mereka. Sapa dan tanyalah mengenai kondisi mereka. Tunjukkan ketertarikan dalam hidup mereka. Ini seperti menyebarkan benih-benih kebaikan pada orang lain. Anda kelak akan menuai panen.
E. Harapan
Harapan adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak,namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi atau proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.

mengapa manusia memiliki harapan?

Penyebab manusia mempunyai harapan adalah dorongan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dorongan kodrat adalah sifat,keadaan atau pembawaan alamiah sejak manusia di ciptakan. Dorongan itulah yang menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain.
Tidak hanya orang yang masih hidup saja yang mempunyai harapan,orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan,biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris nya.Tentang besar kecilnya harapan seseorang dapat di tentukan oleh kepribadian orang itu sendiri.Untuk itu dengan memiliki kepribadian yang kuat kita akan dapat mengontrol harapan se efektif dan se efisien mungkin sehingga hasilnya tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain untuk masa kini dan masa yang akan datang. 

F. Harapan 5 tahun Kedepan dan Usaha untuk Mendapatkannya


harapan saya untuk 5 tahun kedepan adalah bisa menjadi magister psikologi dengan keahlian tersendiri yang saya miliki dan membuka klinik pribadi untuk pasien saya nantinya. bisa membantu orang sekeliling saya dengan kemampuan yang saya miliki dan bisa menjadi seseorang yang bertanggung jawab. bisa membanggakan kedua orang tua saya dan keluarga saya dengan jeri payah yang saya peroleh nanti. memiliki usaha pribadi dibidang fashion dan makanan yang saya mulai dengan usaha saya sendiri dan harapan saya selanjutnya adalah memiliki keluarga yang sakinah mawadah warohmah dan memiliki anak yang  sholeh sholehah serta cerdas yang berguna bagi bangsa dan negara Aamiin YaAllah. saya ingin membuat orang sekeliling saya bangga kepada saya terutama kedua orang tua saya.

usaha yang saya lakukan untuk mewujudkan cita-cita saya tersebut adalah fokus pada harapan saya, belajar dengan sungguh sungguh untuk meraihnya. tidak mengeluh dengan semua keadaan apapun,berdoa,beribadah dan berbakti kepada orang tua serta selalu bersyukur dengan apa yang saya peroleh.
dan seandainya nanti saya mendapatkan cobaan yang bersangkutan dengan harapan saya InsyaAllah saya yakin dan selalu yakin Allah akan membantu saya mewujudkannya dan saya tidak akan merubah harapan saya hanya karna tersandung batu kerikil. karna saya yakin bukan saya yang tidak mampu meraih harapan itu tetapi proses perjalanan nya saja yang kurang tepat maka saya akan merubah proses perjalanan menuju harapan saya bukan menganti harapan saya bismillah saya yakin saya bisa Aamiin YaAllah.