KASUS
Pasangan Kekasih Pembunuh Ade Sara
adalah Psikopat
Tersangka pembunuhan berencana atas
Ade Sara Angelina Suroto yakni Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani
diduga memiliki jiwa psikopat. Dugaan ini muncul terkait dengan beberapa
keanehan dari kedua pelaku yang seolah-olah tak menyesali perbuatannya, bahkan
saat diperiksa oleh penyidik di Polresta Bekasi Hafitd dan Syifa, masih bisa
tertawa lepas.
Selain itu dugaan kedua pelaku adalah psikopat ditunjukkan dengan pembunuhan yang sudah direncanakan seminggu sebelum mayat Ade Sara ditemukan di Tol Bintara, Bekasi. Keanehan lainnya adalah ketenangan yang diperlihatkan kedua pelaku dengan cara mengucapkan belasungkawa melalui sosial media, melayat jenazah, dan menyimpan kertas yang berisi kalimat tak pantas di peti jenazah Ade Sara.
Selain itu dugaan kedua pelaku adalah psikopat ditunjukkan dengan pembunuhan yang sudah direncanakan seminggu sebelum mayat Ade Sara ditemukan di Tol Bintara, Bekasi. Keanehan lainnya adalah ketenangan yang diperlihatkan kedua pelaku dengan cara mengucapkan belasungkawa melalui sosial media, melayat jenazah, dan menyimpan kertas yang berisi kalimat tak pantas di peti jenazah Ade Sara.
ANALISIS KASUS
Dalam teori perkembangan
psikoanalisis (SIGMUND FREUD) mengatakan bahwa kesadaran itu mempunyai tiga
tingkat kesadaran yaitu, sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak
sadar (unconscious). Conscious ialah tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang
kita cermati pada saat tertentu, Preconscious adalah yang berarti ingatan yang
siap pada tingkat kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan tak sadar,
Unconscious adalah bagian yang paling dalam dari kesadaran dan merupakan bagian
terpenting dari jiwa manusia. Dalam teori psikoanalisis yang dipakainya,
kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga unsur dan
sistem, yakni Id (Das Es), Ego (Das Ich), dan Superego (Das Uber
Ich). Id adalah segi kepribadian tertua, system kepribadian pertama,
ada sejak lahir (bahkan mungkin sebelum lahir), diturunkan secara genetic,
langsung berkaitan dengan dorongan-dorongan biologis manusia dan merupakan
sumber / cadangan energi manusia, sehingga dikatakan juga oleh Freud sebagai
jembatan antara segi biologis dan psikis manusia. Ego adalah sitem
kepribadian yan bertindak sebagai pengarah individu kepada dunia objek dari
kenyataan, dan menjalankan funsinya berdasarkan prinsip kenyataan (the reality
principle). Superego merupakan perwakilan dari nilai dan norma yang
ada dalam masyarakat dimana individu itu hidup. Dalam kasus pembunuhan Ade
Sara ini, pelakunnya termasuk mempunyai kepribadian Psikopat yang berarti
kelainan kepribadian yang sejak dulu dianggap berbahaya dan mengganggu
masyarakat. Namun demikian orang-orang yang mengalami ganggung kepribadian
Psikopat terlihat normal dan memiliki perilaku yang baik dan disukai orang
dilihat secara sepintas, tapi dibalik itu semua dapat merugikan masyarakat.
Orang-orang seperti ini yang disebut dengan psikopat yang berasal dari arti
kata psyche “jiwa” dan pathos “penyakit”. Penyakit psikopat ini beda dengan
penyakit mental seperti skizofrenia, dikarenakan psikopat ini sadar sepenuhnya
atas perbuatan yang dilakukannya. Karakteristik penyakit psikopat ini seperti
egois, tidak memiliki rasa penyesalan, tidak memperdulikan dampak perilakunnya
terhadap orang lain, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Orang yang
memiliki penyakit psikopat disebabkan dari beberapa faktor yaitu seperti
kelainan pada otak, gen yang diturunkan orang tua, linkungan dan pola asuh
dalam keluarga. Kepribadian psikopat terjadi ketika ego tidak bisa menengahi
antara id dan superego sehingga terkena dengan pleasure principle dan superego
tidak sanggup melakukan kontrol terhadap aktivitas dari ego ataupun
ketidakmampuan untuk menginternalisasi superego.
PANDANGAN
ATAU PEMAHAMAN TERKAIT DENGAN KESADARAN AKAN KESEHATAN MENTAL DIINDINESIA.
Menurut saya pentingnya masalah
kesehatan mental dimasyarakat Indonesia sebagai pendukung terwujudnya sistem
kesehatan yang baik. Kondisi kesehatan yang saat ini sedang terjadi di
Indonesia adalah kelainan mental yang disertai oleh penyakit lainnya. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal seperti gaya hidup, perilaku masyarakat, dan
kandungan nilai pola hidup itu sendiri. Sebagai gambaran, kehidupan saat ini
didominasi oleh karir yang menjadi prioritas dalam hidup dimana jika pola hidup
dalam masyarakat dititikberatkan pada karir maka lama-kelamaan akan timbul
suatu masa jenuh dan akhirnya mengarah ke stress yang dapat mengganggu
kesehatan mental seseorang. kesehatan mental itu sangat berpengaruh dalam
perkembangan dunia kesehatan saat ini di Indonesia,maka dibuatlah
kebijakan-kebijakan untuk mengatur dan menanggulangi masalah-masalah tersebut
dengan tujuan utama untuk menangani permasalahan kesehatan mental yang dihadapi
oleh masyarakat di seluruh tingkatan pelayanan kesehatan. Dari tujuan utama
tersebut didapatkan pula tujuan yang lebih spesifik yakni deteksi dini gangguan
kesehatan mental, penanganan yang tepat, dan sistem perujukan yang efektif dari
setiap tingkatan pelayanan kesehatannya. dan Masukan menurut saya pribadi
adalah Indonesia harus mengkonduksikan fasilitas-fasilitas di seluruh area
dimulai dari tingkatan puskesmas hingga tingkatan yang lebih tinggi. Dan dokter
disini memegang peranan penting sehingga wajib memiliki kompetensi dalam hal
penganganan dan pengobatan gangguan kesehatan mental yang ada.