NAMA
: ERNI USMAN
KELAS
: PSIKOLOGI 1PA13
NPM
: 13514637
Pengantar Biopsikologi
Biopsikologi merupakan salah satu cabang ilmu syaraf.
Istilah biopsikologi menurut Dews Bury “1991” :
- Psychobiology
- Behavioral Biology
- Behavioral Neuroscience
Biopsikologi adalah tentang studi ilmiah tentang biologi tingkah laku
(menurut Dews Bury “1991”)
Menurut
Pinel (2009), biopsikologi,karena menunjukkan pendekatan biologis pada studi
tentang psikologi bukan sebaliknya, pendekatan psikologis pada studi tentang
pelaku.
Jadi biopsikologi adalah ilmu yang membahas tentang keterkaitan antara
aspek biologis dan aspek psikologis yang
dalam hal ini secara khusus berobjek pada manusia.
Psikologi,ilmu yang mempelajari prilaku manusia dan proses mentalnya.
Psikologi terdiri dari 2 kata yaitu Psyche = Jiwa dan Logos = Ilmu. ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia dan proses mentalnya.
1.Menurut D.O Hebb tahun 1949 dalam bukunya “The Organization of Behavior”
bahwa awal munculnya ilmu biopsikologi membahas fenomena kompleks yang terjadi
pada manusia.
2.Hubungan antara psikologi dan biologi mengkaji aspek yang sama yaitu manusia
- Nature : Alam/Genetik
- Nurture : Lingkungan sekitar
Kubu Nature dimotori oleh Edward L. Thorndike (1903)
yang menyatakan bahwa dalam kehidupan manusia,faktor yang menentukan adalah
hereditas. Contohnya: rambut anak itu keriting,karena ibunya rambutnya
keriting.
Kubu Nurture dimotori oleh John B.Waston (1925)
nurture adalah proses belajar dan pengalaman. Contohnya : pindah rumah dan
harus beradaptasi dengan lingkungan yang membawa kita seperti mereka ataupun
mereka yang terbawa seperti kita.
Sel sebagian dasar makhul hidup
Sel berasal dari kata Latin cella yang
berarti ruangan kecil. Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel
adalah Robert Hooke pada tahun 1665.
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk
hidup yang dapat melaksanakan kehidupan. Disebut unit terkecil karena tidak
dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang dapat berdiri
sendiri. Sel dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi,
perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan peka terhadap
rangsangan.
Secara fungsional, tubuh makhluk hidup dapat melaksanakan
kehidupan, jika sel-sel penyusunnya berfungsi.
.
Sel yang bisa melakukan
proses kehidupan ada 2 yaitu :
-Sel Prokariotik,
Semua
sel prokariotik memiliki membran plasma (ingat membran plasma, bukan membran inti), nukleoid (berupa DNA atau RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel
prokariotik tidak mempunyai membran inti, maka bahan inti yang berada dalam sel
mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Ciri lain dari sel prokariotik
adalah tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum
endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, yaitu mesosom dan kromatofor. Contoh sel prokariotik adalah bakteri dan alga hijau biru.
-Sel
Eukariotik,
Struktur
sel eukariotik meliputi membran plasma, sitoplasma, nukleus, sentriol,
retikulum endoplasma, ribosom, kompleks Golgi, mitokondria, lisosom, badan
mikro, dan mikrotubulus.
Ukuran sel bervariasi. Ada yang hanya 1-10 mikron,
misalnya bakteri. Ada yang mencapai 30-40 mikron, misalnya Protozoa. Ada Ulan
yang mencapai beberapa sentimeter, misalnya serabut kapas. Sel juga mempunyai
berbagai macam bentuk.
Sambungan Antarsel
Sambungan sel (cell
junction) dapat ditemukan pada titik-titik pertemuan antarsel atau antara
sel dan matriks ekstraseluler.
Menurut fungsinya,
sambungan sel dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
1) Sambungan penyumbat (occluding
junction) à menyegel permukaan
dua sel menjadi satu sedemikian rupa sehingga molekul kecil sekalipun tidak dapat
lewat, contohnya ialah sambungan ketat (tight junction)
pada vertebrata.
2) Sambungan jangkar (anchoring
junction) à menempelkan sel
(dan sitoskeletonnya) ke sel tetangganya atau ke matriks ekstraseluler.
3) Sambungan pengomunikasi (communicating
junction) à
menyatukan dua sel tetapi memungkinkan sinyal kimiawi atau listrik melintas
antarsel tersebut. Plasmodesmata merupakan contoh sambungan
pengomunikasi yang hanya ditemukan pada tumbuhan.
Diferensiasi Sel
Regenerasi sel adalah proses
pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu
pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.
Diferensiasi sel adalah proses
pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada
posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya,
sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.
Saat sebuah sel
tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang kali dan
menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler,
sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar