Minggu, 28 Juni 2015

Resensi film yang dikaitan dengan Teori Humanistik

Nama : Erni usman
Kelas : 1PA13
NPM : 13514637
Mata Kuliah : Pengembangan Kreativitas & Keberbakatan

TEORI HUMANISTIK

Humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanisme biasanya memfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.
Kemampuan positif disini erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dalam domain afektif. Emosi adalah karakterisitik yang sangat kuat yang nampak dari para pendidik beraliran humanisme. Humanistik tertuju pada masalah bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Teori humanisme ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial.
Teori Humanistik  menurut :

"Abraham Maslow "
 adalah  memfokuskan pada kebutuhan psikologis tentang potensi yang dimiliki manusia, hasil pemikirannya telah membantu guna memahami tentang motivasi dan aktualisasi diri seseorang.

Asumsi dan Prinsip Dasar Teori
Ahli-ahli teori humanistik menunjukkan bahwa
(1) tingkah laku  individu pada mulanya ditentukan oleh bagaimana mereka merasakan dirinya sendiri dan dunia sekitarnya, dan
(2) individu bukanlah satu-satunya hasil dari lingkungan mereka seperti yang dikatakan oleh ahli teori tingkah laku, melainkan langsung dari dalam (internal), bebas memilih, dimotivasi oleh keinginan untuk aktualisasi diri (self-actualization) atau memenuhi potensi keunikan mereka sebagai manusia.

Abraham Maslow mengatakan bahwa di dalam diri individu ada dua hal:
1.     Suatu usaha yang positif untuk berkembang
2.     Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu
Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang 
bersifat hirarki. Bila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti kebutuhan 
psikologis, barulah ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di atasnya, ialah kebutuhan 
mendapatkan rasa aman dan seterusnya.
Maslow Berfokus pada individu secara keseluruhan, bukan hanya satu aspek individu, dan menekankan kesehatan daripada sekedar penyakit dan masalah.
Detail Teori
Teori yang terkenal dari Maslow yang merupakan salah satu tokoh humanistik adalah teori tentang Hirarki Kebutuhan. Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
1.     Kebutuhan fisiologis atau dasar
2.     Kebutuhan akan rasa aman
1.     Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
2.     Kebutuhan untuk dihargai
3.     Kebutuhan untuk aktualisasi diri

Berikut data-data film Habibie & Ainun :



·                 Sutradara : Faozan Rizal
·                  Produser : Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
·                  Pemeran : Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari, Tio Pakusadewo, Ratna Riantiarno,
                           Mike Luccock,   Vita Mariana
·                  Musik : Andi Rianto
·                  Studio : MD Pictures
·                  Distributor : MD Pictures
·                  Tanggal rilis : 20 Desember 2012
·                  Lokasi : Jakarta 
·                  Durasi : 118 menit
·                  Bahasa : Indonesia

SINOPSIS FLIM 
"Habibie & Ainun"
Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.
Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.
Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.
Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas.
Kemudian pada suatu titik, dua sejoli dan belahan jiwa itu tersadar, apakah cinta mereka bisa abadi untuk selamanya? semua itu terjawab di flim ini.
Film yang dibintangi Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari  itu menceritakan mengenai perjalanan hidup Pak Habibie dan juga kisah cintanya dengan Ibu Ainun. Setting awal dimulai ketika Habibie dan Ainun masih remaja, mereka memang bersekolah ditempat yang sama dan gurunya kala itu sempat bergurau dengan mengatakan kalau sebernarnya mereka berjodoh tapi Habibie menyangkalnya, ia malah mengatakan kalau Ainun itu hitam, jelek, gendut, seperti gula jawa. Tahun demi tahun pun berlalu, Habibie yang berkuliah di Jerman terpaksa harus pulang ke Indonesia karena penyakit Tubercolosis yang dideritanya. Tapi dari situlah cerita cinta Habibie&Ainun berlanjut. Habibie akhirnya dipertemukan kembali dengan Ainun lewat kue yang harus diantarkannya ke rumah Ainun. Ainun yang telah berubah menjadi gadis muda nan cantik pun, membuat Habibie jatuh hati. Karena kecantikannya banyak pria yang menaruh hati padanya. Dan kebanyakan pria yang menyukainya adalah pria yang berpangkat dan kaya, tapi Habibie sama sekali tidak minder. Dengan santainya ia datang ke rumah Ainun dengan menggunakan becak sedangkan para 'pesaingnya' itu kebanyakan bermobil. Hebatnya, Ainun sendiri tidak silau dengan itu semua, ia lebih memilih Habibie dan hidup bersama dengannya. Setelah menikah, mereka pergi ke Jerman. Disana Habibie menyelesaikan studi S3-nya dan berharap bisa kembali ke Indonesia untuk bisa membuat sebuah pesawat anak bangsa seperti janji yang pernah diucapkan olehnya ketika sakit. 'Dinegeri orang dipuji, dinegeri sendiri dicaci.' Mungkin itu kalimat tepat yang menggambarkan kondisi Habibie saat itu. Habibie yang dihormati di Jerman, ternyata tidak dihormati dinegerinya sendiri. Mimpi Habibie untuk bisa membangun tanah air tempat ia dilahirkan, mengalami hambatan. Dengan terpaksa ia menerima semua itu dengan lapang dada dan bekerja di Industri Kereta Api di Jerman. Sampai akhirnya, Habibie memiliki kesempatan untuk bisa mewujudkan mimpinya. Ia di beri kesempatan untuk membuat pesawat terbang dinegerinya sendiri. Setelah menjadi wakil dirut IPTN, kemudian ia diangkat menjadi menteri, kemudian menjadi wakil presiden dan akhirnya menjadi presiden menggantikan Soeharto yang lengser dari jabatannya. Setiap kesuksesan pasti ada pengorbanan. Kesuksesan Habibie yang ingin mengabdikan diri pada negara, berdampak pada keluarganya. Ia tak lagi sempat menghabiskan waktu dengan keluarganya, bahkan untuk dirinya sendiri pun tidak. Tidur pun hanya 1 jam setiap harinya. Ketika Habibie tak mencalonkan diri sebagai presiden di pemilu berikutnya, ia pun kembali ke Jerman bersama dengan Ainun. Disana mereka hidup lebih tenang dan damai. Tapi ketenangan dan kedamaian itu tak bertahan lama. Ainun yang divonis menderita kanker ovarium stadium 4, memaksanya harus dirawat di rumah sakit dan menjalankan operasi berkali-kali. Selama sakit, Habibie dengan setia merawat Ainun dan menjaganya sampai Ainun menutup mata untuk selama-lamanya. Ada banyak sekali adegan yang membuat terharu, diantaranya adalah ketika Habibie sama sekali tidak memiliki uang untuk pulang kerumahnya, dan harus berjalan ditengah badai salju dengan sepatu yang bolong sampai harus ditambal dengan kertas agar ia bisa berjalan kembali. Ainun yang melihat kaki Habibie yang terluka ketika sampai rumah, tak tega dan meminta Habibie untuk memulangkannya ke Indonesia agar bisa membantu biaya Habibie selama di Jerman. Selain itu ada adegan dimana ketika Ainun yang sedang sakit parah tapi sempat menuliskan daftar obat yang harus diminum oleh Habibie, karena selama ini dialah yang menyiapkan obat untuknya. "Saya tidak bisa, saya tidak bisa berjanji akan menjadi istri yang sempuran untukmu. tapi saya akan selalu mendampingimu, saya janji itu."-Ainun, ketika dilamar oleh Habibie. "Setiap ujung terowongan pasti ada cahaya, dan saya janji akan membawamu ke cahaya itu."-Habibie, ketika Ainun memintanya untuk dipulangkan ke Indonesia. "Mana bisa kamu memimpin 200 juta rakyat Indonesia, jika memimpin tubuhmu sendiri saja tidak bisa!"-Ainun, ketika melihat Habibie hanya tidur 1 jam setiap harinya.

Kaitan Film dengan Teori Humanistik

kaitan dengan teori "Abraham Maslow "

- Kebutuhan akan rasa kasih sayang :
Habibie merawat ainun saat ainun divonis menderita kanker ovarium stadium 4.

- Kebutuhan akan aktualisasi diri : 
Keinginan mengwujudkan Mimpi Habibie untuk bisa membangun tanah air tempat ia dilahirkan.

- Kebutuhan akan harga diri : 
habibie pergi kejerman disana Habibie menyelesaikan studi S3-nya dan berharap bisa kembali ke Indonesia untuk bisa membuat sebuah pesawat anak bangsa.

 - Kebutuhan fisiologis : 
ketika Habibie pulang kerja dan ia kelaparan dan sama sekali tidak memiliki uang untuk pulang kerumahnya, dan harus berjalan ditengah badai salju dengan sepatu yang bolong sampai harus ditambal dengan kertas agar ia bisa berjalan kembali pulang kerumah untuk bertemu ainun dan makan malam bersama.

Kelebihan flim ini :

- latar tempat dan latar waktu dalam film ini baik. Lokasi yang berpindah-pindah antara Jerman dan Indonesia membuat kita seolah terbawa mengunjungi tempat tersebut.
-Pemeran utama diflim ini menceritakan tentang kegigihannya saat ingin mewujudkan mimpinya.
- jalan cerita Film ini merupakan gabungan unsur humor, romantis, keluarga, nasionalisme, politik, perjuangan, dan tentunya kesehatan
-Flim ini menceritakan kisah nyata,
-Kesetiaan dan pengorbanan cinta yang di ceritakan di flim ini sangat menyentuh.


Kekurangan flim ini :
-Kisah penyakit yang kurang dipertajam

-Adegan medisnya janggal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar